Rabu, 22 Juli 2015

Cinta, Indah Nian Jilbabmu

 Karya: Nissa Asy-Syifa’
 
“Lepaskan kerudungmu itu sekarang juga!”
“Tidak, aku muslimah, aku bersyahadat atas nama Allah dan Rasul yang diutusnya, sekali-kali aku tidak akan mengkhianati Nya meski isi senapanmu memburaikan isi  kepalaku.”
“Baiklah, rasakan ini wanita bodoh!”
DOOOR...!!!
“Allahu Akbar, Laillaha ilalloh.”
Sunyi.
Kampung Muarakole menjadi kampung neraka yang keji. Bau anyir darah manusia berbaur dengan asap dari api yang membakar rumah warga semakin menyesakkan pernafasan. Gerimis sore mulai menguyur diantara puing-puing tembok yang hancur. Api memadamkan diri setelah hujan semakin rapat menguyur. Menjelang magrib. Irama hujan berhenti layaknya iringan biola yang menambah kegelisahan di hati cinta. Tanpa kilau warna pelangi. Tanpa desiran sepoi angin yang mengeringkan gerahnya hati.
Cinta.

Sabtu, 18 Juli 2015

Krisis Akhlak Jadi Sebab Utama Rusaknya Negeri ini



SOLO,- Deru takbir terdengar saling bersahutan berkumandang di halaman parkir Stadion Manahan Solo pada pagi itu. Kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat terlihat tertata rapi walau jumlahnya mencapai puluhan ribu unit. Hal ini menandakan, ribuan umat Islam berduyun-duyun datang dari berbagai penjuru Kota Solo untuk melaksanakan ibadah sholat Iedul Fitri pada 1 Syawal 1436H yang bertepatan pada, Jum’at (17/07) di kompleks stadion kebanggaan masyarakat Kota Solo ini. Hadir sebagai imam sekaligus khotib pada sholat Iedul Fitri 1436H tersebut adalah Pimpinan Pusat yayasan Majlis Tafsir Al Qur’an (MTA) Solo, Al Ustadz Drs. Ahmad Sukina. Pada kesempatan ini, Khotib mengajak umat Islam yang tinggal di Indonesia untuk kembali kepada Al Qur’an dan As Sunnah agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi negeri yang Baldatun thoyyibatun wa robbun ghofuur. Oleh karena itu, Al Ustadz Drs. Ahmad Sukina berpesan kepada Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. Joko Widodo, untuk melakukan revolusi mental dengan memperbaiki akhlaq bangsa Indonesia yang berpedoman kepada Al Qur’an dan As Sunnah.

Kamis, 16 Juli 2015

Azam Adzan Hujan

Karya: Eka Mega Cynthia 

Larik lirik lirisku masihlah tentangMu
Segala azam adzan hujan setia berkumandang
Dalam derai jejak hidup
Memanggil sanubari tetap bertahta
MenujuMu, hanya padaMu

Adalah dengung do’a hatur padaMu, Gusti
Remukkan ego dalam sejuta bait
Luruhkan pada tiap lingkaran sabar dan ikhlas
Menjalani layaknya pintaMu
Seperti pula titahMu

Aku hanyalah cakrawala, aku hanya aksara seorang hamba
Berujar bertutur mengejar pahala
Meski tak pelak, tak kupungkiri
Aku pernah menggenggam bara, menjauh dariMu
Tanpa sadari aku buatMu terluka

Kini telah kutemukan cintaku kembali
CintaMu padaku pada lautan jiwa
Cintaku padaMu pada denting musim aroma
Geliatnya memekarkan benih yang dulu layu
Semerbak harumnya tawarkan selaksa suarga

Aku kembali Allah
Memeluk rengkuhanMu
bersama kehangatan yang tiada pernah terpudar
Tersenyum merajut damai

dalam dawai yang kau tawarkan

Rabu, 15 Juli 2015

Duo Makanan Endemik Favorit Trah Mbah Citro *)

Karya: Apri Andayani


Setiap keluarga pasti mempunyai makanan favorit masing-masing, karena berbekal makanan terciptalah keintiman hubungan dalam keluarga. Begitu pula dengan keluarga besar dari bapak saya, terdiri dari empat bersaudara dimana bapak sebagai anak tertua dalam trah Mbah Citro, kami pun mempunyai makanan favorit yang disajikan saat momen-momen tertentu.
Sebagaimana layaknya keluarga besar lainnya, kami terpisah dalam hal tempat tinggal, namun dapat dipastikan akan berkumpul saat hari lebaran tiba. Aha! Tak lama lagi lebaran datang menyapa, pas banget jika saya menceritakan seperti apa suasana lebaran di trah Mbah Citro, khususnya tentang makanan favorit yang meramaikan suasana dapur lebaran kami, yaitu Tempe alakatak dan Sego Godhog.

Minggu, 12 Juli 2015

Muslimah dan Dilema Entertaiment *)

Karya: Apri Andayani


            Laju globalisasi tak mampu dihentikan, kemajuan dunia di segala lini kehidupan pun semakin menggila, gempuran pasar bebas MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) juga sudah di depan mata. Sebagai salah satu imbas kemajuan ini adalah semakin gemerlapnya media, baik itu berupa radio, koran, televisi hingga streaming. Dan salah satu produk dari kemajuan media ini adalah entertainment (dunia hiburan).

Sabtu, 11 Juli 2015

Muslimah MTA Siap Gencarkan Dakwah



SOLO- Ikatan Mahasiswa Majlis Tafsir Al Qur’an (IMAMTA) Solo sukses menggelar buka puasa bersama dan talkshow bertajuk Kontribusi Muslimah dalam Syiar Islam Masa Kini”, pada Sabtu, (11/07). Bertempat di gedung pengajian MTA Pusat lantai 2, kegiatan ini menghadirkan pimpinan pusat MTA, Al-Ustadz Drs. Ahmad Sukina, sebagai pembicara. Turut hardir pada kegiatan yang dimulai tepat pukul 16.30WIB dan diakhiri dengan buka puasa bersama adalah segenap pengurus MTA Pusat, pengurus MTA Perwakilan Kota Solo dan 150 Mahasiswi serta Muslimah yang berasal dari anggota IMAMTA serta perwakilan cabang/perwakilan MTA se-Solo Raya yang  masing-masing mengirimkan 2 delegasi.

Selasa, 07 Juli 2015

Mengenal Biografi, Pemikiran, dan karya-karya Hamzah Fansuri


Tulisan: Abdul Wahid

Pada abad ke XVII, kerajaan Aceh mencapai zaman kejayaannya. Kerajaan Aceh pada masa ini banyak dikunjungi oleh ulama dan orang-orang Muslim yang ingin menuntut ilmu Islam, baik dari mancanegara maupun dalam negeri. Hal ini disebabkan karena Aceh pada waktu itu merupakan tempat studi agama Islam yang terkenal di kepulauan Nusantara dan sekitarnya.